PEMASARAN JASA
Hallo semuanya, kali ini aku akan sharing sedikit tentang apasih itu pemasaran jasa, karakteristik jasa dan brand lokal apa saja yang sudah mendunia. Yuk mari disimak ya
A. APA ITU PEMASARAN JASA
Berikut ini adalah pengertian pemasaran jasa menurut para ahli:
1 1. Menurut Kotler
Kotler berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu
proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi
dan distribusi dari barang/ jasa serta suatu alasan untuk dapat mengadakan
pertukaran dengan kelompok yang menjadi sasaran untuk memenuhi tujuan konsumen
dan organisasi.
Payne berpendapat bahwa jasa adalah
suatu kegiatan ekonomi yang mempunyai sejumlah unsur yang tidak berwujud atau
intangible namun saling berkaitan, adanya interaksi dengan konsumen. Jasa
merupakan suatu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan kepada
konsumen. Contohnya : penjahit, ojek, bengkel reparasi, salon kecantikan,
kursus, hotel, lembaga pendidikan, dan lain-lain.
3 3. Menurut Christoper
Lovelock & Lauren K Wright
Pemasaran jasa merupakan bagian dari sistem jasa secara keseluruhan yaitu
dimana perusahaan tersebut memiliki suatu kontak dengan pelanggannya, mulai
dari pengiklanan hingga penagihan, hal itu mencakup kontak yang dilakukan pada
saat penyerahan jasa.
4. Menurut
Rismiati
Pemasaran jasa adalah setiap kegiatan atau
manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan
barang tidak berwujud atau intangible serta tidak berakibat pada kepemilikan
akan sesuatu.
B. KARAKTERISTIK JASA
Untuk membedakan produk jasa dengan produk barang, jasa memiliki
karakteristik yang luas. Karakteristik tersebut menyebabkan suatu implikasi
yang penting dalam pemasaran jasa. Menurut Kotler dan Armstrong, jasa memiliki
empat karakteristik utama yang dapat mempengaruhi rancangan program yaitu :
1. Tidak berwujud (intangibility)
Pengertian: Jasa bersifat intangible, artinya adalah sesuatu
yang tidak berwujud. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium
sebelum jasa itu dibeli. Jika benda merupakan obyek, alat atau benda yang bisa
dinilai dari bentuk dan fungsinya, maka jasa adalah suatu perbuatan
(pelayanan), kinerja (performance) atau usaha.
Contoh: Anda datang ke tempat jasa catering untuk memesan
paket menu masakan. Anda tidak akan dapat melihat, mencium aroma dan mencicipi
kelezatannya sebelum membeli jasa tersebut. Anda hanya bisa melihat wujud dan
merasakan enak atau tidak setelah pesanan tersebut diantar ke tempat Anda.
2. Tidak
Terpisahkan (Inseparability)
Jasa tidak terpisahkan dari penyedia pelayanan
atau jasanya, baik orang-orang maupun mesin. Jika seorang karyawan memberikan
jasa atau pelayanan, maka karyawan menjadi bagian dari proses pelayanan
tersebut karena konsumen juga hadir pada saat jasa diberikan.
Contoh: Anda sebagai konsumen ingin memasang pagar / kanopi
di rumah. Karena tak ada toko yang menjual pagar dan kanopi jadi, anda harus
memesannya ke tukang / bengkel jasa las. Untuk mendapatkan hasil seperti yang
diinginkan, sedikit banyak Anda tentu terlibat dalam produksi. Setidaknya dalam
hal menentukan desain, warna cat, bahan yang digunakan membuat pagar / kanopi
tersebut apakah terbuat dari besi atau staenlis dan pengukuran lokasi. Lebih
bagus jika sesekali Anda mengecek ke bengkel las tersebut saat pagar / kanopi
Anda dalam proses produksi agar tak terjadi kesalahan persepsi.
3. Bervariasi
(Variability)
Jasa sangat banyak variasinya karena jasa selalu
tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan hal itu terjadi serta dimana
jasa itu dilakukan.
Contohnya jasa yang ditawarkan oleh suatu hotel.
Meskipun setiap hotel mempunyai standar yang sama, tetapi jasa yang diberikan
akan bervariasi atau bermacam-macam. Hal ini membuktikan bahwa kualitas
pelayanan karyawan bervariasi tergantung dengan energi dan pemikiran yang
dimilikinya saat melayani konsumennya.
4. Tidak
Tahan Lama (Perishability)
Suatu jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan
dalam jangka waktu yang lama. Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah bila
permintaan tetap. Tetapi jika permintaan akan jasa tersebut berfluktuasi, maka
perusahaan jasa dapat menghadapi masalah.
Contoh: Permintaan jasa katering di Jogja akan mengalami
lonjakan pada “bulan baik” untuk melangsungkan pernikahan. Jasa transportasi
mengalami kenaikan permintaan menjelang hari raya atau hari libur.
C. BRAND LOKAL RASA INTERNASIONAL
1. J.Co Donat
J.Co dengan mudah ditemui berbagai mall diseluruh Indonesia, rasa
J.co tak kalah dengan donat-donat buatan luar negeri. Saat ini J.co sudah dapat
di temui di Singapura, Malaysia, Tiongkok, Filipina, serta menyusul Australia
dan negara lain di Eropa.
Jika Anda kolektor tas pasti Anda kenal dengan merek tas
Hermes, Louis Vilton, Gucci. Tas-tas tersebut merupakan tas branded terkenal
yang harganya bisa ratusan juta rupiah. Namun tahukah Anda bahwa di Indonesia
pun memiliki tas yang kualitasnya tak kalah dengan tas-tas tersebut dan
harganya bisa terjangkau oleh Anda.
Tas tersebut bernama, Mimsy. Meski buatan lokal namun tas
tersebut bernuansa internasional. Bahkan sudah laku di pasar internasional
seperti Amerika (New York, Los Angeles, Chicago), Jepang, Malaysia dan
Singapura. Jika Anda ingin membelinya di Indonesia, tas yang satu ini tak bebas
dijual di pasaran hanya bisa ditemukan di Grand Indonesia Shopping Town.
Mimsy, diproduksi oleh seorang wanita bernama Christina
karena tidak puas pada merek-merek tas yang ada di pasaran. Sehingga
dia pun menciptakan sendiri tasnya dengan desain yang elegan, unik, classic,
dan funky.
Desain tasnya terbuat dari bahan yang terbaik seperti kulit tas
dari Italia, kain lace Jepang dan Prancis. Sementara pita, sutra, beludru,
hingga kristal dari Swarovski. Selain itu semua tas dan clutchnya juga dilapisi
dengan bahan Suede Italia dan satin.
3. Alfalink
Di tahun 1985, Pria asal Indonesia membuat sebuah kamus
elektronik bernama Alfalink. Saat itu kamus elektronik ataupun internet belum
secanggih saat ini. Sehingga Alfalink menjadi raja di pasar lokal. Apalagi
kompetitornya saat itu masih langka hingga Alfalink nyaris menjadi pemain
tunggal. Alfalink juga berhasil menjadi pelopor kamus elektronik bukan hanya di
indonesia namun juga beberapa negara di Asia sehingga produk-produk sejenis
mulai berdatangan seperti di China, Hongkong, Jepang dan Taiwan.
Kini meski kamus elektronik telah banyak dan sudah ada google
translate yang canggih, Alfalink tetap memiliki tempat tersendiri di pasar
Asia. Terbukti Alfalink menjadi kamus elketronik nomor dua setelah market
leader di Singapura.
4. Essenza
Siapa bilang Indonesia hanya mampu mengimpor keramik. Karena nyatanya
Indonesia ternyata Indonesia juga mengekspor keramik. Merek keramik lokal yang
kini telah go internasional adalah Essenza yang kini telah mengimpor produknya
ke Italia, Singapura, Amerika dan 25 negara lainnya.
Kualitas keramik Essenza bisa dibilang setara dengan produk luar seperti Italia, Spanyol. Granito tile Essenza yang terbuat dari Fieldseoar yang dibuatnya tidak melalui pembakaran namun dibuat dengan tekanan yang tinggi sehingga meniadakan pori-pori yang daya serap airnya sangat rendah hanya 0,05%.
Essenza berbeda dengan keramik biasa yang daya serap airnya bisa
mencapai 0,5%. Istimewa dari keramik ini akan memudahkan perawatannya karena
kotornya air biasanya tidak membuat kusam. Tak hanya itu Essenza juga tahan
gores dan tetap mengkilat tapi tidak licin.
5. The Executive
Karena namanya yang menggunakan bahasa Inggris, banyak yang mengira bahwa The Executive berasal dari produk impor padahal asli Indonesia. Merek dari kelompok Delami brands ini telah bergerak di bidang fashion baik pria maupun wanita sejak tahun 1984.
5. The Executive
Karena namanya yang menggunakan bahasa Inggris, banyak yang mengira bahwa The Executive berasal dari produk impor padahal asli Indonesia. Merek dari kelompok Delami brands ini telah bergerak di bidang fashion baik pria maupun wanita sejak tahun 1984.
Produk yang dihasilkan dulunya hanya busana untuk ke kantor namun kini The Executive mulai merambah ke produk yang mengikuti perkembangan zaman. Produk wanita yang dihasilkan seperti, rok, celana panjang, blazer, dress sementara pria celana panjang, blezer, kemeja, rajutan dan lainnya.
The Executive kini telah mendapatkan pengakuan dari
internasional ISO 9001 yang didapat pada tahun 2000. Di tahun yang sama The
Executive juga berhasil menjadi pemegang lisensi Wrangler Jeans untuk Singapura,
Malaysia dan Brunei Darussalam. Di bawah naungan PT Delami Garments Industries,
The Executive telah memiliki tiga buah outlet independen di Malaysia.
6. LEA Jeans
Tak sedikit yang menyangka bahwa LEA merupakan merek kelas dunia
asli Indonesia yang beroperasi di Tanggerang, Banten dengan nama PT Lea Sanent.
Merek ini pertama kali muncul dengan menyediakan pakaian casual, jeans serta
assesoris lainnya dengan gaya khas Amerika. LEA yang berdiri sejak tahun
1976 ini memang sengaja menggunakan ciri khas Amerika. Karena saat itu
orang berpikir jeans yang paling bagus adalah buatan Amerika. Sehingga LEA
sengaja dibuat ala Amerika.
Nama LEA sendiri berasal dari nama kakak perempuan Direktur LEA yang kebetulan meneruskan bisnis sang ayah yang bergerak di Industri Denim. LEA pertama kali mengeluarkan produknya di tahun 1976.
Bukan hanya desain LEA saja yang mirip dengan buatan Amerika.
Namun jeans LEA memang sengaja dibuat dari bahan yang berkualitas sehingga
awet, nyaman dipakai, dan desainnya yang tidak ketinggalan zaman.
Sehingga wajar jika LEA sekarang pasarnya bukan hanya di Indonesia namun juga
beberapa negara di dunia seperti Dubai, Korea dan Hongkong.
Bagi pencinta alam, merek Eiger tentunya tak asing lagi. Karena
merek ini memang disediakan khusus bagi para petualang di alam bebas. Sehingga
produk yang dihasilkan akan lebih kuat dan tahan lama. Tak salah jika Eiger
menjadi salah satu merek lokal mendunia.
Ronny Lukito adalah pendiri Eiger yang memproduksi peralatan
out door untuk para pendaki gunung. Merek ini memang jauh dari kesan lokal
karena memang diambil dari sebuah nama gunung di Swiss yang bernama Gunung
Eiger.
Dulunya Eiger hanya memproduksi satu macam produk saja yaitu
tas yang dia buat di sebuah rumah kontrakan dengan dua orang tukang jahit.
Usaha yang didirikan sejak tahun 1993 itu kini telah berkembang pesat hingga
mendunia. Bahkan ada yang mengira bahwa Eiger memang merk luar negeri padahal
itu salah.
Eiger sendiri kini telah mengusai pasar Indonesia dan luar
negeri seperti Singapura, Filipina, Jepang dan Libanon. Dan kini telah memiliki lebih dari 800 tukang
jahit yang pabriknya ada di Soreang Bandung. Selain Eiger, beberapa merek yang
diproduksi oleh Roni dibawah Naungan PT Eksonindo Multi Product Industry
seperti Exsport, Bodypack, Neosack, XTREME, Nordwand, pun kini telah menjadi merek lokal yang
mendunia